Polisi Yang Berdedikasi dan Angkot yang Serampangan

Memang seharusnya angkot itu harus dimusnahkan dari muka bumi, banyak mudharat daripada manfaatnya. Barangkali ribuan atau bahkan jutaan pengguna jalan sudah melontarkan makian kepada angkot-angkot yang beroperasi di seluruh Indonesia.


Pagi ini pun saya kena getah dari sembarangnya angkot di Indonesia. Seperti biasa, pagj hari saya berangkat kerja dari Bandung menuju Garut. Karena bangun kesiangan saya memutuskan untuk naik motor saja supaya bisa sampai di Garut tepat waktu.

Macet menghadang sepanjang Kota Bandung, tapi estimasi waktu saya tepat. sekitar pukul 7 pagi saya sudah masuk perbatasan Garut dan biasanya dalam 15 - 20 menit saya sudah sampai kantor. sedikit santai karena sebelumnya dari Cileunyi sampai Nagreg saya sudah habis-habisan memacu motor karena jalanan sepi.

Kecepatan saya saat itu berkisar 30 - 40 kilometer/jam dan saat memasuki kawasan pasar Kadungora saya lebih memelankan laju kendaraan saya. Posisi saat itu saya ada di belakang motor Pak Polisi dan dibelakang saya ada bapak-bapak PNS.

Tiba-tiba di depan Pak Polisi ada angkot yang memutar balik tanpa memberi tanda apa-apa.Pak Polisi di depan saya sontak mengerem mendadak, kaget. Apesnya saya yang di belakang Pak Polisi tak sempat mengantisipasi, saya tekan pedal rem belakang dan tuas rem depan sekuat tenaga sampai ban motor saya berdecit. Tapi apa daya, jarak pengereman tidak sampai. BRAKK!!

saya terjatuh di lajur kanan jalanan tertindih motor, untungnya di lajur kanan tidak ada mobil atau motor di arah berlawanan, jika ada maka habislah saya. Alloh masih baik pada saya. Bensin mengucur dari tangki motor, sementara saya sudah lemas. Tiba-tiba Pak Polisi menghampiri saya, hati saya berkecamuk. Dalam hati saya berkata, habislah sudah saya. sudah nabrak, yang ditabrak polisi lagi.

Tapi tiba-tiba Pak Polisi mengangkat motor saya dibantu Bapak PNS di belakang saya, saya dipapah ke tepi jalan. Pak Polisi menanyakan kondisi saya. Setelah memastikan kondisi saya, Pak Polisi lalu meminta angkot yang serampangan tadi meminggirkan angkotnya ke pinggir jalan. Lalu Pak Polisis memarah-marahi angkot tersebut. Saya sendiri masih terduduk lemas di pinggir jalan menjadi tontonan warga sekitar.

Setelah selesai memarahi sopir angkot, lalu Pak Polisi mengatur lalu lintas supaya lancar kembali. Setelah itu Pak Polisi meminta warga membubarkan diri dan menghampiri saya.

Saya : " Maaf Pak, tadi saya salah sudah nabrak bapak.."
Polisi : "Tidak apa-apa dek, adek baik-baik saja kan?"
Saya :  "Baik pak, saya kira tidak ada yang luka. Sekali lagi maaf pak."
Polisi: "Bukan, itu bukan salah adek. Sopir angkotnya yang salah, memang ngawur. Yang penting adik hati-hati saja. Saya mau melanjutkan perjalanan dek"
Saya : "Terima Kasih Pak.."Polisi : "Sama-sama Pak, hati-hati di jalan"

Sayang saya tidak sempat menanyakan nama Pak Polisi tersebut yang saya kira adalah Polantas Kabupaten Garut, tapi saya sangat berterima kasih kepada Pak Polisi tadi. Dedikasinya memang luar biasa dan cekatan dalam mengatasi masalah.
Dan kepada sopir angkot, tidak ada yang lain selain jari tengah.

Saya sendiri sekarang sedang puyeng mikir biaya perbaikan motor, tapi Alhamdulillah tidak kenapa-kenapa. :)
Be Safe.
(https://www.facebook.com/notes/farchan-noor-rachman/polisi-yang-berdedikasi-dan-angkot-yang-serampangan/101503)

Komentar

Selamat pagi...