Puluhan hingga ratusan
perusahaan di Jawa Barat masih menggunakan jasa Security atau Satpam
yang berusia di atas usia produktif, sehingga perlu ada pembinaan khusus
bagi para Satpam tersebut, atau dibantu dengan Satpam-Satpam yang
berusia 20-40 tahun.
Hal diatas diungkapkan oleh Direktur Utama P.T Satria Garuda Sakti
(Satgas), Eddy Hermanto, saat diwawancarai di perayaan ulang tahun
Satgas yang ke 6, di Rumah Makan Sari Sunda, Jalan Soekarno Hatta, Kota
Bandung, pada Minggu (7/12/2014).
Eddy menjelaskan juga bahwa peran Satpam pada masa ini di perusahaan menjadi sangat vital, dengan semakin tidak terkendalinya dunia kejahatan, sehingga Satpam-Satpam tersebut harus dilatih sedemikian rupa untuk mencegah segala kemungkinan yang terjadi.
"Sedangkan Satgas sendiri merupakan salah satu perusahaan yang menyalurkan jasa Security ini, dan Security yang kami latih ini dilatih khusus di Polda Jabar, oleh orang-orang yang sangat berpengalaman," katanya.
Selain itu meski Satgas merupakan perusahaan outsourching jasa pengamanan, namun kehidupan Satpam yang merupakan lulusan Satgas tetap terjamin.
"Upah mereka pun disesuaikan dengan UMK masing-masing daerah, dan segala sesuatunya dijamin oleh Satgas agar kehidupan Satpam ini layak, dan setiap ulang tahun pun atau event-event lainnya para Satpam bisa sedikit berbahagia dengan mendapatkan banyak hadiah dan doorprize," katanya .
Pesan lain yang ingin disampaikan oleh Eddy adalah agar semua perusahaan penyalur jasa keamanan agar harus masuk dalam Abu Japi (Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia).
"Bukan disarankan lagi masuk Abu Japi ini, tapi wajib dan harus, karena masuk Abu Japi sudah dibahas di Mabes Polri dan menjadi keharusan, agar segala sesuatu yang berkenaan dengan Satpam bisa dijamin juga oleh Mabes Polri," katanya yang juga merupakan salah seorang pengurus Abu Japi.
Sementara itu di Satgas sendiri, ada 700 lebih Satpam yang kehidupannya tidak hanya baik, namun terjamin karena hal tersebut tadi, "Karena yang bantu Mabes Polri kok," ujarnya.
Oleh karena itu kata Eddy diharapkan di masa datang perusahaan-perusahaan penyalur jasa Security bisa lebih berkembang, namun tentunya perusahaannya tersebut harus tergabung di Abu Japi.
"Untuk di Satgas sendiri, kami buka terus lowongan kerja, bagi mereka yang tertarik jadi Satpam, dan tidak terbatas bagi laki-laki saja, karena banyak juga perempuan yang merupakan lulusan Satgas," katanya. (http://www.pikiran-rakyat.com)
Eddy menjelaskan juga bahwa peran Satpam pada masa ini di perusahaan menjadi sangat vital, dengan semakin tidak terkendalinya dunia kejahatan, sehingga Satpam-Satpam tersebut harus dilatih sedemikian rupa untuk mencegah segala kemungkinan yang terjadi.
"Sedangkan Satgas sendiri merupakan salah satu perusahaan yang menyalurkan jasa Security ini, dan Security yang kami latih ini dilatih khusus di Polda Jabar, oleh orang-orang yang sangat berpengalaman," katanya.
Selain itu meski Satgas merupakan perusahaan outsourching jasa pengamanan, namun kehidupan Satpam yang merupakan lulusan Satgas tetap terjamin.
"Upah mereka pun disesuaikan dengan UMK masing-masing daerah, dan segala sesuatunya dijamin oleh Satgas agar kehidupan Satpam ini layak, dan setiap ulang tahun pun atau event-event lainnya para Satpam bisa sedikit berbahagia dengan mendapatkan banyak hadiah dan doorprize," katanya .
Pesan lain yang ingin disampaikan oleh Eddy adalah agar semua perusahaan penyalur jasa keamanan agar harus masuk dalam Abu Japi (Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia).
"Bukan disarankan lagi masuk Abu Japi ini, tapi wajib dan harus, karena masuk Abu Japi sudah dibahas di Mabes Polri dan menjadi keharusan, agar segala sesuatu yang berkenaan dengan Satpam bisa dijamin juga oleh Mabes Polri," katanya yang juga merupakan salah seorang pengurus Abu Japi.
Sementara itu di Satgas sendiri, ada 700 lebih Satpam yang kehidupannya tidak hanya baik, namun terjamin karena hal tersebut tadi, "Karena yang bantu Mabes Polri kok," ujarnya.
Oleh karena itu kata Eddy diharapkan di masa datang perusahaan-perusahaan penyalur jasa Security bisa lebih berkembang, namun tentunya perusahaannya tersebut harus tergabung di Abu Japi.
"Untuk di Satgas sendiri, kami buka terus lowongan kerja, bagi mereka yang tertarik jadi Satpam, dan tidak terbatas bagi laki-laki saja, karena banyak juga perempuan yang merupakan lulusan Satgas," katanya. (http://www.pikiran-rakyat.com)
Komentar
Posting Komentar