Begini Sistem Razia yang Dilakukan di Banda Aceh

Polisi melakukan razia di Aceh Utara. @Zulkifli Anwar/atjehpost.co

Kepolisian berusaha mengingatkan kepada pengendara untuk sadar terhadap berlalulintas.

 

OPERASI Zebra Rencong 2014 di Banda Aceh melibatkan Polisi Militer. Razia ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap masyarakat terhadap arti penting keselamatan jiwa dalam berlalulintas. Berdasarkan hasil catatan dan laporan yang diperoleh awal 2014, kebanyakan korban kecelakaan lalulintas akibat tidak memakai helm dan melawan arus.
"Berdasarkan hasil pantauan, kami akan menggelar razia dimana lokasi yang pelintas jarang memakai helm. Contohnya lagi seperti di jalan Teuku Umar dan Tengku Daud Beureueh itu seringkali pengendara tidak memakai helm ketika sore hari," ujar Kasatlantas Polresta Banda Aceh, AKBP Junaiddy Jony, SIK, saat ditemui ATJEHPOST.co di ruang kerjanya, Rabu, 26 November 2014.
Sementara waktu razia dilakukan bersifat fleksibel. Artinya polisi tidak menentukan hingga jam berapa selesai melakukan razia.
"Yang jelas kita akan berusaha sampai pengendara benar-benar patuh akan hukum lalulintas, sebab saat ini masih banyak pengendara motor yang tidak memakai helm saat berkendara. Padahal tujuannya itu demi kebaikannya juga untuk menghindari jatuhnya korban jiwa," katanya.
Sementara dalam razia tersebut, pihaknya juga tetap mengedepankan asas tindakan diskresi kepolisian. Artinya, kepolisian akan berusaha mengingatkan kepada pengendara untuk sadar terhadap berlalulintas.
"Misalnya pada saat kita hentikan pelanggaran yang tidak pakai helm kita suruh mereka mengambilnya dulu di rumah. Motornya kita tahan dulu, nanti kalau dia sudah pakai helm baru kita lepaskan. Pokoknya tilang itu pilihan terakhir karena setiap Kasatlantas itu punya kebijakan sendiri. Kalau pribadi saya sendiri selalu mengedepankan hati nurani, artinya ketimbang bayar tilang sebagaimana diatur undang-undang sebanyak Rp250 ribu, tapi dengan ia beli helm ataupun ia ambil di rumahkan bisa ia hemat untuk keperluan lain," ujarnya.[atjehpost.co]