NET
Upacara penyerahan Pataka (lambang kebesaran) Polda Sulut Sarwa Bhrata Eka digelar di Mapolda Sulut, Selasa (24/3/2015) pagi.
Kapolda lama Brigjen Pol Jimmy Palmer Sinaga menyerahkan Pataka tersebut pada penggantinya Brigjen Pol Wilmar Marpaung.
Brigjen Sinaga, dalam sambutannya mengatakan walaupun masa tugasnya sebagai Kapolda Sulut terbilang singkat, hanya 13 bulan, namun sangat terkesan dengan sambutan, dukungan dan kerjasama baik dari internal Polda Sulut, pemerintah maupun masyarakat dan berbagai pihak, sehingga dapat melaksanakan tugas pengabdian dengan baik.
"Dukungan itu sangat berarti sehingga secara bersama semua beban dan tantangan tugas dapat diatasi dengan baik. Walaupun dihadapkan dengan berbagai kekurangan dan keterbatasan,” ujarnya.
Selanjutnya, ia mohon pamit sekaligus mohon maaf jika ada kesalahan selama bertugas di Bumi Nyiur Melambai.
Sementara itu Kapolda Sulut dalam amanat perdananya, mengapresiasi kinerja Kapolda Sulut lama dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk melanjutkan program-program Polda Sulut, demi tercapainya pelayanan prima kepada masyarakat.
Kapolda menilai, ukuran keberhasilan tugas Polri adalah apabila masyarakat dapat merasakan suasana aman dan bebas dari rasa takut dan kekhawatiran dalam melaksanakan kegiatan dan aktivitas kehidupan sehari-hari.
Guna mewujudkan harapan masyarakat tersebut, Kapolda mengajak seluruh personel untuk kembali ke jati diri Polri sebagai pelindung, pengayom, pelayan dan penolong masyarakat.
Mengakhiri amanatnya, Kapolda Sulut mengakui tidak akan dapat bekerja sendiri tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak dan seluruh personel.
"Semoga seiring dengan bergulirnya waktu, kita dapat lebih mengenal dan saling membantu demi keberhasilan tugas-tugas kita ke depan. Saya yakin dan percaya bahwa seberat apapun tugas dan tanggung jawab yang ada di pundak kita, maka akan menjadi ringan apabila kita semua secara bersama-sama menghadapinya," pungkasnya.
Hadir pada upacara ini di antaranya Wakil Gubernur Sulut, Danrem 131/Santiago, Lantamal VIII, Lanudsri, unsur FKPD Sulut, Kepala BNP, pejabat utama Polda Sulut beserta Bhayangkari, keluarga, serta tamu undangan lainnya.
Usai upacara penyerahan pataka, dilanjutkan dengan tradisi farewell parade, sebagai momen perpisahan dan pelepasan pejabat lama. Di bawah terik matahari, seluruh pejabat utama, Bhayangkari dan personel Polda Sulut berdiri di sepanjang jalan area Mapolda Sulut untuk menaburkan bunga pada Brigjen Sinaga yang didampingi istri, sementara lainnya bernyanyi. (Tribun Manado/Finneke Wolajan)
Brigjen Sinaga, dalam sambutannya mengatakan walaupun masa tugasnya sebagai Kapolda Sulut terbilang singkat, hanya 13 bulan, namun sangat terkesan dengan sambutan, dukungan dan kerjasama baik dari internal Polda Sulut, pemerintah maupun masyarakat dan berbagai pihak, sehingga dapat melaksanakan tugas pengabdian dengan baik.
"Dukungan itu sangat berarti sehingga secara bersama semua beban dan tantangan tugas dapat diatasi dengan baik. Walaupun dihadapkan dengan berbagai kekurangan dan keterbatasan,” ujarnya.
Selanjutnya, ia mohon pamit sekaligus mohon maaf jika ada kesalahan selama bertugas di Bumi Nyiur Melambai.
Sementara itu Kapolda Sulut dalam amanat perdananya, mengapresiasi kinerja Kapolda Sulut lama dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk melanjutkan program-program Polda Sulut, demi tercapainya pelayanan prima kepada masyarakat.
Kapolda menilai, ukuran keberhasilan tugas Polri adalah apabila masyarakat dapat merasakan suasana aman dan bebas dari rasa takut dan kekhawatiran dalam melaksanakan kegiatan dan aktivitas kehidupan sehari-hari.
Guna mewujudkan harapan masyarakat tersebut, Kapolda mengajak seluruh personel untuk kembali ke jati diri Polri sebagai pelindung, pengayom, pelayan dan penolong masyarakat.
Mengakhiri amanatnya, Kapolda Sulut mengakui tidak akan dapat bekerja sendiri tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak dan seluruh personel.
"Semoga seiring dengan bergulirnya waktu, kita dapat lebih mengenal dan saling membantu demi keberhasilan tugas-tugas kita ke depan. Saya yakin dan percaya bahwa seberat apapun tugas dan tanggung jawab yang ada di pundak kita, maka akan menjadi ringan apabila kita semua secara bersama-sama menghadapinya," pungkasnya.
Hadir pada upacara ini di antaranya Wakil Gubernur Sulut, Danrem 131/Santiago, Lantamal VIII, Lanudsri, unsur FKPD Sulut, Kepala BNP, pejabat utama Polda Sulut beserta Bhayangkari, keluarga, serta tamu undangan lainnya.
Usai upacara penyerahan pataka, dilanjutkan dengan tradisi farewell parade, sebagai momen perpisahan dan pelepasan pejabat lama. Di bawah terik matahari, seluruh pejabat utama, Bhayangkari dan personel Polda Sulut berdiri di sepanjang jalan area Mapolda Sulut untuk menaburkan bunga pada Brigjen Sinaga yang didampingi istri, sementara lainnya bernyanyi. (Tribun Manado/Finneke Wolajan)
Komentar
Posting Komentar