Kapolda
Jabar Irjen Pol M Iriawan, bernyanyi diiringi biola oleh Rismawanda, di
acara Hut Ke 69 Korps Brimob Polri, di Mako Sat Brimob Polda Jabar,
Sumedang, Jabar, 14 November 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Insiden penempelengan tersebut bermula saat Iriawan yang didampingi polisi berpangkat perwira menengah dan awak media berkeliling mengecek seluruh kesiapan kendaraan patroli dan kendaraan taktis yang terparkir di Jalan Dipenogoro depan Gedung Sate.
Saat tiba di satu mobil patroli, Iriawan nampak gusar menemukan sampah botol plastik bekas minuman berserakan di dalam mobil tersebut. Iriawan langsung menegur anak buahnya yang dia anggap teledor merawat kendaraan polisi itu.
Usai menegur, Iriawan memasukan sampah-sampah tersebut ke dalam pakaian anggotanya melalui kerah baju. Dan, plak, Iriawan masih menempeleng dua anggota Sabhara itu . Tak berhenti di situ, Iriawan memberi hukuman push up kepada polisi tersebut.
Kejadian itu disaksikan oleh para petinggi Polda Jawa Barat dan wartawan. "Sudah berulang kali saya ingatkan agar selalu siaga dan bertanggung jawab," ujar Iriawan.
Di depan ribuan anggota polisi, Iriawan mengatakan bahwa kejadian seperti itu tidak boleh terulang. Ia mengatkan aset-aset milik kepolisan dibeli menggunakan uang rakyat hasil dari pembayaran pajak. Oleh sebab itu, menurut dia, aset tersebut harus dijaga sebaik-baiknya. "Udah dikasih sama rakyat, masak mengurus saja tidak bisa," ujar Iriawan.
Iriawan memimpin apel persiapan pasukan dan prasarana menjelang peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika di Bandung. Polda Jawa Barat menerjunkan sekitar 4.510 personel untuk mengamankan perhelatan itu. Sejumlah personel akan disebar di titik-titik yang akan dilalui oleh para kepala negara dan delegasi yang datang ke Bandung.
Iriawan juga mewanti-wanti kepada masyarakat untuk tidak melakukan aksi unjuk rasa selama Konferensi Asia Afrika berlangsung di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April 2015. Sekitar 80 kepala negara dipastikan hadir dalam acara itu. (www.tempo.co)
Komentar
Posting Komentar