Kapolres Batang AKBP Joko Setiono SIK SH MHum melalui Kasat Sabhara AKP Sukono mengatakan, melihat gambaran umum betapa luas dan mendalamnya jangkauan segi-segi kamtibmas yang harus diwaspadai dan diatasi dalam rangka memelihara dan menciptakan stabilitas kamtibmas yang kondusif, maka diperlukan sbuah terobosan untuk lebih dekat kepada masyarakat.
“Karomah merupakan terobosan kreatif sebagai penjabaran kebijakan pemerintah yang diberikan pada kepolisian berupa quick wins. Polisi sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor sosial di ruang publik,” terang Sukono.
Lanjutnya, kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat dapat dirasakan manfaatnya dan merubah image masyarakat terhadap polisi. Dalam hal ini, pihaknya memberikan karomah karena mengilhami dan menginspirasi karakter serta budaya masyarakat Batang yang kental dengan nuansa keagamaan, sehingga baik anggota Polres Batang maupun masyarakat mudah mengingatnya.
Karomah sendiri memiliki arti lambang kuda yang merupakan lambang Sabhara yang melambangkan arti kecepatan bergerak setiap dibutuhkan. Adapun bentuk kegiatannya adalah, anggota Sabhara berpatroli ikut melakukan jaga ronda malam hari bersama warga masyarakat. Hal ini bertujuan untuk mendekatkan polisi kepada masyarakat.
Harapannya, dengan kedekatan semacam ini, masyarakat bisa menjadi sahabat Polisi, sehingga bersinergi dan akan memberikan informasi, saran, kritik yang berkaitan dengan masalah hukum serta masalah yang terjadi disekitar lingkungan mereka. Kegiatan tersebut dilakukan dengan rutinitas dan terjadwal sebagai langkah preemtif pencegahan secara dini untuk antisipasi gangguan keamanan.
“Dengan memberikan pemahaman kesadaran akan arti pentingnya ronda malam, maka keamanan akan terjaga dan terbina dengan baik. Sehingga niat dan kesempatan para pelaku tindak kejahatan tidak bisa melakukan aksinya di tempat tersebut,” tandasnya. (http://www.radarpekalonganonline.com)
Komentar
Posting Komentar