Ini Syarat dan Tata Cara Mutasi Kendaraan Bermotor

KompasOtomotif-Donny AprilianandaBuku Kepemilikan Kendaraan Bermotor.

 Berpindah domisili mewajibkan pemilik kendaraan bermotor ”mendaftar ulang” registrasi sesuai dengan daerah tinggal yang baru. Banyak orang malas dan pakai jasa calo atau biro jasa. Namun berkali-kali polisi menyarankan untuk diurus sendiri, mengindari calo, karena tata cara dan prosesnya tidak serumit yang dibayangkan.

Divisi Humas Mabes Polri kembali memberikan informasi penting sebagai langkah sosialisasi, kali ini terkait dengan proses mutasi kendaraan. Ada dua informasi dasar yang perlu diperhatikan, yakni syarat dan tata cara untuk melakukan mutasi daerah kendaraan.

Info pertama, syarat yang harus dipenuhi adalah bawa BPKB dan STNK. Lalu, bawa data cek fisik kendaraan, bisa dilakukan cek fisik bantuan di kantor Samsat terdekat. Siapkan juga kwitansi jual beli dan materai Rp 6.000. Jangan lupa KTP dari daerah yang akan dituju (daerah baru).

Khusus untuk badan hukum, siapkan salinan akte pendirian plus satu lembar foto copy, keterangan domisili, surat kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yang bersangkutan.

Untuk intansi pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD ), lampirkan surat tugas atau surat kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap intansi yang bersangkutan.

Cara mengurusnya bagaimana? Simak langkah-langkahnya berikut ini:

1. Melapor ke Samsat (menurut pelat motor yang terdaftar sekarang).
2. Menuju ke bagian loket mutasi (menyerahkan BPKB dan KTP daerah yang dituju).
3. Cek fisik (gesek nomor rangka dan mesin) membayar sejumlah biaya.
4. Kembali ke bagian mutasi (menyerahkan FC BPKB, STNK, KTP masing-masing rangkap  dua).
5. Menuju ke bagian fiskal untuk membayar sejumlah biaya.
6. Kembali Ke bagian mutasi, lalu membayar sejumlah biaya untuk mencabut berkas dari samsat setempat.
7. Menunggu berkas keluar dengan jangka waktu tertentu. Penggunaan kendaraan bermotor akan mendapatkan surat jalan sementara.
8. Setelah berkas keluar, lapor ke samsat daerah tujuan untuk menyerahkan berkas-berkas yang diterima ke bagian mutasi.
9. Cek fisik kembali untuk membayar sejumlah biaya.
10. Samsat akan crosscheck ke Polda setempat bila mutasi lintas propinsi.
11. Menunggu STNK dan pelat nomot yang baru dalam jangka waktu tertentu.
13. Setelah sesuai dengan lama waktu yang ditentukan kembali ke samsat untuk mengambil STNK dan pelat nomor baru, lalu membayar sejumlah biaya untuk pajak, STNK, pelat nomor, dan penulisan BPKB).
14. Menunggu BPKB yang di-update dengan waktu tertentu.
15. Mengambil BPKB yang telah di-update.

Komentar

Selamat pagi...