Gelang Pintar untuk Tes Narkoba


Gelang yang berbentuk sama seperti jam tangan inni dapat mengukur denyut nadi, irama jantung, serta suhu kulit, paparan cahaya dan kebisingan. Bisa untuk uji klinis ataupun tes narkoba.
========================
Boleh jadi temuan gelang pintar ini menjadi kabar baik bagi orang tua yang selalu dirundung rasa was-was lantaran anaknya menjadi korbanpenyalagunaan atau pemakai narkoba. Dengan gelang pintar ini, kita bisa mendeteksi keadaan tubuh seseorang. Namun, produk ini belum dijual bebas di pasaran.
Ya, Google menciptakan sebuah gelang pelacak kesehatan yang dapat digunakan untuk uji klinis dan tes narkoba. Melalui gelang ini, para dokter ataupun peneliti dapat memperoleh data menit per menit dari kondisi pasien.
Perangkat ekperimental ini dikembangkan oleh divisi riset Google X. Memiliki bentuk seperti jam tangan dapat mengukur denyut nadi, irama jantung,dan  suhu kulit. Bahkan gelang kesehatan ini bisa mengukur tingkat paparan cahaya dan kebisingan. Meski amat bermanfaat bagi banyak orang, perangkat ini masih dipasarkan secara terbatas.
Sebagaimana dilansir Bloomberg beberapa waktu lalu, Kepala Tim Ilmu Pengetahuan Google, Andy Conrad, mengatakan gelang kesehatan ini tidak dipasarkan bebas untuk konsumen.  ”Kami menciptakan perangkat ini untuk menjadi perangkat medis yang penggunaannya memakai resep atau untuk melakukan uji klinis,” ujar Andy Conrad.
Melihat tujuannya, jelas perangkat ini tidak untuk bersaing dengan smartwatch yang ada di pasaran. Dikatakan Conrad, untuk penggunaan umum, Google telah menghadirkan fitur monitoring kesehatan pada perangkat smartwatch berbasis Android Wear.
Kara Dennis, Managing Director Mediata, sebuah lembaga data analisis yang berbasis di New York, Amerika Serikat, menyambut baik kehadiran gelang pintar Google ini. Menurut dia, sudah sejak lama dunia medis mendambakan cara untuk dapat terus melacak tanda-tanda vital pasien di luar pengujian laboratorium.
"Menciptakan sebuah perangkat yang mudah digunakan oleh pasien namun dapat menangkap banyak informasi dan memiliki data akurat tidaklah gampang. Karena itu kehadiran gelang ini akan sangat membantu," ujar Kara Dennis.
Kehadiran gelang pintar Google yang mampu mendeteksi pemakaian nrakoba ini semakin melengkapi perangkat-peranngkat lain yang telah digunakan kalangan medis dan kepolisian. Belum lama ini, misalkan, sekelompok peneliti Swedia mengklaim telah menemukan alternatif baru untuk mengetahui penggunaan narkoba, selain dengan tes urin, yaitu lewat embusan nafas.
Prof. Olof Beck, peneliti utama studi tersebut, mengatakan prosedur ini melibatkan metode sederhana pengumpulan sampel dan persiapan yang diikuti dengan teknik analisis sensitif yang dikenal sebagai LC-MS (Liquid chromatography-mass spectrometry).
Seperti dilansir dari Torontosun, beberapa waktu lalu, proses ini diakui mampu mengidentifikasi obat-obatan seperti amfetamin, metamfetamin, ganja, kokain, dan heroin. "Mekanisme yang mendasari pengujian narkoba ini diyakini sebagai pembentukan partikel aerosol dari cairan lapisan saluran nafas dengan proses pernafasan. Partikel aerosol ini terkontaminasi dengan narkoba yang ada dalam tubuh,” jelas Beck.
Beck, yang meneliti studi yang dipublikasikan dalam jurnal Chomatography B, mengatakan bahwa, pengujian narkoba lewat nafas ini dapat berguna untuk razia pinggir jalan untuk menangkap pengemudi yang mabuk.
Jadi, semakin lengkap saja peralatan untuk menjaring para pemakai narkoba, tidak lagi semata-mata mengandalkan tes urin yang acap memakan waktu. Gelang pintar Google dan tes nafas dapat secata cepat mendeteksi seorang pemakai narkoba. (*)

Komentar

Selamat pagi...