Selama sepekan menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Ops Pekat) Toba II 2015, sejak 5 hingga 11 November, Polda Sumut tidak mampu mengungkap kasus yang menjadi target operasi (TO).
“Selama digelarnya Ops Pekat Toba II 2015, Dit Reskrimum Polda Sumut mengungkap lima kasus. Kasus TO nihil, sedangkan non TO 4 kasus dan TO tempat 1 kasus,” jelas Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf melalui Kasubbid Penmas, AKBP MP Nainggolan, Kamis (19/11).
Diterangkan, dari 4 kasus non TO yang diungkap itu, diamankan 9 orang, sedangkan pada 1 kasus TO tempat diringkus 1 orang tersangka.
Dalam Ops Pekat Toba II 2015 itu, Polda Sumut dan jajaran mengungkap 264 kasus dan mengamankan 493 orang. Ops Pekat itu menyasar pada aksi premanisme, prostitusi, minuman keras (miras), perjudian dan pornografi.
Dari 493 orang yang diamankan, 23 diantaranya merupakan kasus target operasi (TO) dengan 38 tersangka dan 241 kasus non target operasi (non TO) dengan 455 tersangka.
“Tujuan Ops Pekat Toba ini untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang lebih kondusif, khususnya menjelang pelaksanaan Pilkada secara serentak di 23 Kab/Kota agar dapat berjalan lancar tanpa adanya gangguan kejahatan,” terang Nainggolan.
Daerah prioritas lainnya, sambung Nainggolan, adalah Polresta Medan yang mengungkap 159 kasus, yang menjadi TO 5 dengan 5 tersangka, dan non TO 154 kasus dengan tersangka 262 orang.
Polres Pelabuhan Belawan ungkap 21 kasus, terdiri 2 kasus TO dengan 2 tersangka dan non TO 15 kasus dengan 18 tersangka dan TO tempat 4 kasus dengan 10 tersangka. Polres Deli Serdang 19 kasus dengan kasus TO 2 dengan tersangka, non TO 16 kasus dengan 34 tersangka dan TO tempat 1 kasus dengan 4 tersangka.
Polres Langkat ungkap 36 kasus, terdiri 2 kasus TO dengan 6 tersangka dan non TO 29 kasus dengan 71 tersangka dan TO tempat 5 kasus dengan 6 tersangka. Polres Dairi 2 kasus, TO 1 kasus dengan 2 tersangka dan non TO 1 kasus dengan 1 tersangka.
“Sedangkan daerah prioritas Polres Tapanuli Utara (Taput), mengungkap 3 kasus, TO nihil dan non TO 3 kasus dengan 9 tersangka. TO tempat nihil,” pungkas Nainggolan.
Untuk daerah imbangan, sambung Nainggolan, Polres Padangsidimpuan ungkap 2 kasus non TO dengan 22 tersangka. Polres Batu Bara 3 kasus non TO dengan 5 orang tersangka dan Polres Tebingtinggi ungkap 3 kasus non TO dengan 6 tersangka.
“Sedangkan Polres Binjai hanya mengungkap 5 kasus non TO dengan 6 orang tersangka,” pungkas Nainggolan.(http://waspada.co.id/medan/ops-pekat-toba-reskrimum-poldasu-tak-mampu-ungkap-to/)
Komentar
Posting Komentar