Rhoma Penuhi Janji Deklarasi Partai Idaman


Popularitas Raja Dandut Rhoma tak diragukan lagi. Lewat caranya tersendiri, dia mendeklarasikan pendirian partai politik, banyak elit partai dan simpatisan mengikutinya.
===============


Raja Dangdut Rhoma Irama memenuhi janjinya. Mendeklarasikan Partai Islam Damai Aman (Idaman) dengan melantunkan lagu. Bang Rhoma membawakan lima lagu --Idaman, Kita Adalah Satu, Reformasi, Indonesia, Pembaharuan, dan Hymne Idaman—yang mencerminkan visi dan misi partai yang siap meramaikan Pemilu 2019 itu. Penampilan Rhoma Irama yang diiringi Soneta Grup disambut meriah oleh semua tamu undangan dan simpatisan di acara deklarasi Partai Idaman di Tugu Proklamasi tepat di tahun baru 1 Muharam 1437 Hijriyah (bertepatan Rabu, 14 Oktober 2015).

"Visi misi lagu alasannya karena saya ingin membuktikan kepada Indonesia komitmen saya tentang ukhuwah, pemberantasan korupsi dan Pancasila sebagai dasar negara kita bukan baru sekarang tapi dari puluhan tahun lalu lewat lirik-lirik lagu saya. Penyampaian pesan lewat lagu lebih efektif daripada orasi biasa," ujar Rhoma di atas panggung saat membacakan deklarasi nasional Partai Idaman.

"Idaman juga ingin tampil beda," lanjutnya sembari mengalungkan gitarnya lalu bernyanyi.

Sebelum memulai penyampaian visi-misi yang bertemakan Islam damai dan menjaga persatuan, Rhoma meminta kepada Forsa, sebutan untuk penggemarnya, untuk tidak berjoget. Sementara itu simpatisan yang hadir di lokasi juga tak sabar mendengar sang Raja Dangdut bernyanyi. Di sela-sela dia bernyanyi, tiba-tiba hadir Adhyaksa Dault yang bakal maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.

Sebagai Ketua Umum Partai Idaman, Bang Rhoma memang secara sengaja tanggal, tempat dan cara spesial.  Secara resmi menggelar deklarasi, pelantikan, dan juga pengukuhan pengurus partai di Tugu Proklamasi, Rabu (14/10). Bertepatan dengan tahun baru islam, 1 Muharram 1437 Hijriah. Dan penyampaian visi-misi lewat lagu.

Menurut Rhoma Irama, dirinya sengaja memilih tanggal dan tempat tersebut karena citra partai Idaman adalah religius nasionalis. "Karena ini partai Islam dan 1 Muharam itu identik dgn momentum bahwa umat Islam harus jadi lebih baik daripada sebelumnya. Kenapa Tugu Proklamasi? Karena kami juga partai yang ingin membangun Indonesia yang nasionalis," kata Rhoma Irama yang pada deklarasi itu mengenakan jas kebesaran Partai Idaman berwarna hijau tosca, dipadu celana panjang warna hitam dan dasi warna merah.

Selain Adhyaksa Dault, tampak hadir sejumlah petinggi partai politik pada pendeklarasian dan pelantikan kepenguruan Partai Idaman. Antara lain Ketua DPD Demokrat Jakarta Nachrowi Ramli, Wasekjen DPP PKB Lukmanul Hakim, Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Mohamad Ongen Sangaji, dan Ketua DPP PPP Romahurmuzy. Baik Nachrowi maupun Lukmanul mengaku memenuhi undangan dari sang Raja Dangdut untuk hadir dalam Deklarasi Nasional Partai Idaman. "Saya hanya memenuhi undangan. Mewakili Cak Imin," ujar Lukmanul kepada pers.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Nachrowi. Dia sempat berkelakar tidak hanya hadir sebagai kawan sesama partai, namun juga sebagai kawan sesama Betawi. "Saya diundang Pak Haji. Saya tidak hanya sesama partai tapi sesama Betawi," kata Nachrowi.

Dalam momen itu, Ketua DPP PPP Romahurmuzy berharap partai berlogo jari berbentuk hati itu menjadi pesaing sehat yang menawarkan pembaruan di ranah politik Indonesia. Kehadiran Partai Idaman menjadi sesuatu yang positif bagi PPP untuk bisa meningkatkan kinerja. “Sesama partai Islam, kami merasa perlu memberikan semangat. Semoga Partai Idaman bisa mewujudkan cita-citanya,” kata Romi.

Menurut Rhoma, orasi melalui lagu akan lebih efektif dalam memberikan masukan positif kepada kader dan masyarakat luas. Berdasarkan observasinya sebagai seorang seniman musik dangdut selama ini, lagu dapat menginspirasi seseorang menjadi pribadi yang lebih baik.

"Orasi ketua umum biasanya secara oral, secara diucapkan, tapi karena saya sebagai seorang seniman, maka akan menyampaikan visi-misi melalui lagu yang puluhan tahun sudah saya ciptakan," ujar Rhoma.

Lagu yang dilantunkannya seperti lagu Persatuan Nasional, Reformasi, Indonesia, dan Pembaharuan, menurut sosok yang pernah menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, banyak menginspirasi orang untuk berbuat baik. "Lagu ini menurut observasi saya efektif. Misalnya ada yang bilang berhasil berhenti minum-minuman keras karena mendengar lagu saya yang berjudul Mirasantika," ungkap Rhoma.

Saat ini Partai Idaman sudah membuka cabang di 34 provinsi. Berdasarkan penjelasan Sekretaris Jenderal Ramdansyah Bakir, Partai Idaman telah didaftarkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sekitar tiga pekan sebelum deklarasi nasional.

Pada deklarasi nasional dan pelantikan kepengurusan partai di Tugu Proklamasi, Partai besutan Rhoma Irama ini juga mengumumkan nama-nama pengurus Dewan Pengurus Pusat (DPP). Berdasarkan Surat Keputusan nomor 01/SK/Struktur DPP/A/X/ 2015, Partai Idaman dapat menyelenggarakan pelantikan pengurus DPP setelah mendaftar ke Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) dengan surat mandat Nomor 01/Mandat/A/X/2015 sejak 11 Juni 2015.

"Dengan dilantiknya pengurus DPP, diharapkan mampu ikut membangun bangsa Indonesia dan Pancasila. Serta sebagai Partai Islam dapat menciptakan kedamaian, keamanan, kemerdekaan, dan menyerukan kesatuan," kata Sekretaris Jenderal Partai Idaman, Ramdansyah Bakir, dalam paparannya di Tugu Proklamasi.

Dalam kesempatan itu pula, Ketua Umum Partai Idaman Haji Rhoma Irama menekankan kepada seluruh pengurus Partai Idaman agar menjunjung tinggi pelaksanan Pancasila dan UUD 1945. Selain itu dirinya meminta kepada seluruh pengurus untuk tidak membedakan agama dan mengkafirkan sesama muslim.

"Wujudkan persatuan dan kesatuan nasional, budaya, dan agama. Setia dan tidak berkhianat kepada pimpinan. Kemudian bersedia melaksanakan tugas yang diembankan," ungkap Raja Dangdut itu.

Bagaimana peluangnya di Pemilu 2019? Menurut Pengamat Politik LIPI Syamsudin Haris, Rhoma Irama belum memiliki visi dan misi yang jelas untuk diusung dalam Pemilu empat tahun mendatang. Dia menduga, pendeklarasian Partai Idaman itu bentuk kekecewaan raja dangdut tersebut pada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai yang batal mengusungnya jadi calon presiden di pemilu 2014 lalu.

"Peluang sih tentu ada, tapi kecil. Rhoma belum punya konsep bangsa ini mau dibawa ke mana. Apalagi kita tahu beliau itu berpindah-pindah partainya. Ini lebih sebagai Partai Fans Klub. Saya melihat ini sebagai bentuk kekecewaan pada PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) yang sebelumnya menjanjikan dia sebagai capres. Kalau motif tokoh itu mengabdi untuk bangsa, apakah harus jadi presiden? Jadi penyanyi dangdut yang baik itu juga mengabdi untuk bangsa," kata Syamsudin Haris. (*)



Boks:
Struktur Kepengurusan DPP Partai Idaman

Ketua Dewan Pembina: H. Rhoma Irama
Sekretaris Dewan Pembina: DR Habib Seichan
Ketua Dewan Syuro: KH Fachrul Rozy
Sekretaris Dewan Syuro: Ir. Habib Syarif Abdullah al Haddad
Ketua Umum: Rhoma Irama
Waktum Bidang Politik, Hukum dan Keamanan: Abdul Kadir Alatas
Waketum Bidang Perekonomian:  H. Syaiful Anwar
Waketum Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya; Rudi S Pontoh
Waketum Bidang Organisasi: Endra Suhada
Sekjen: Ramdansyah Bakir
Wasekjen Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan: H. Lutfi Zubeid

Komentar

Selamat pagi...